Teruntuk kamu, si punyaku

Hari menjelang malam. Acara puncak dari kegiatan pensi—pentas seni—yang ditunggu-tunggu para penonton akhirnya tiba, yaitu penampilan dari beberapa artis ternama yang diundang khusus untuk memeriahkan malam minggu bertabur rindu ini.

Seperti janji Devian kepada Gio yang mengajaknya untuk menonton acara puncak itu bersama. Mereka bertemu di ruang osis, lalu pergi bersama dengan panitia yang lainnya ke bagian paling belakang sisi penonton. Karna hanya itu tempat yang tersisa, lainnya sudah penuh terisi.

Gio mengambil posisi tepat di sebelah kanan Devian. Menolehkan kepalanya sebentar ke arah Devian. Menatapnya dalam beberapa detik sambil memunculkan senyuman manis berlesung pipi dari wajahnya, lalu balik memusatkan pandangannya ke arah panggung. Devian mengetahuinya, tapi ia mengacuhkannya.

Suara pukulan alunan drum mulai menggema sesisi arena sekitar panggung. Sheila On 7 menjadi bintang tamu pertama pada jam 7 malam ini. Mereka menyanyikan “Hariku Bersamanya” sebagai lagu pembuka. Antusias para penonton dalam mengikuti irama dan lirik lagu yang didampingi oleh sang vokalis mulai mengisi kebisingan yang berirama. Para panitia juga tidak kalah heboh bernyanyi dengan lantang dan sedikit teriak. Apalagi Haikal, entah kenapa energi anak itu banyak sekali dan tidak pernah terlihat habis.

Dilanjutkan dengan lagu kebanggaan anak Tahun 2000-an, yaitu “Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki”.

“Lagu favorit gw, oh my god” Antusias Devian

“Ini lagu favorit lu?” Tanya gio

“Iya. Seneng banget gw bisa liat langsung mereka nyanyi”

“Berarti gw ga salah milih” Jawab Gio lega.

Devian tak mengerti apa yang dimaksud Gio. Maka dari itu Devian hanya tersenyum dan tidak menjawabnya lagi.

Play the song from this

Melihat tawamu Mendengar senandungmu Terlihat jelas di mataku Warna-warna indahmu

Menatap langkahmu Meratapi kisah hidupmu Terlihat jelas bahwa hatimu Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Woooo...ohhhh....ohhhhh

Sifatmu nan slalu Redakan ambisiku Tepikan khilafku Dari bunga yang layu

Saat kau disisiku Kembali dunia ceria Tegaskan bahwa kamu Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Woooo...ohhhh....ohhhhh Woooo...ohhhh....ohhhhh

Belai lembut jarimu Sejuk tatap wajahmu Hangat peluk janjimu Belai lembut jarimu Sejuk tatap wajahmu Hangat peluk janjimu Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Lagu kedua selesai dengan tepuk tangan meriah dari para penonton. Mereka merasa puas dengan lagu yang dibawakan oleh Sheila On 7 di malam minggu ini.

“Sebelum lanjut ke lagu berikutnya, kita punya pesan penting” Ucap sang vokalis

“Ada pesan dari salah satu panitia, buat panitia yang lain. Oke, gw baca ya”

Para panitia mulai heboh menerka-nerka. Penasaran dengan siapa dalang dibalik pembuat pesan ini.

“Teruntuk kamu, yang semoga jadi punyaku. Aku bawakan lagu ini untukmu, semoga kamu menyukainya. Would you be mine?”

“Tertanda, your physics olympiad partner”

Devian yang mendengar itu langsung menoleh ke arah Gio. Terlihat Gio sudah memerhatikannya sedari tadi sambil tersenyum, tetapi Devian tidak menyadari itu.

Para panitia dan penonton dari siswa SMA NEO City pasti sudah tau siapa oknum dibalik pesan itu dan untuk siapa pesan itu diarahkan.

Suara ricuh kata “terima” mulai diteriakkan beramai-ramai. Acara puncak terjeda sebentar, bahkan sang vokalis ikut tersenyum menikmati peristiwa langka yang dilaluinya ini.

“Diterima ga?” Tanya Gio memastikan.

Devian kehabisan kata-kata. Ia tidak tahu harus berkata apa. Mulutnya membisu. Jantungnya berdegup dengan cepat. Mukanya mulai memperlihatkan reaksi kemerahan, begitu juga telinganya.

“Haloo. Jangan muka aja yang merah. Pertanyaan akunya juga dibales dong” Ucap Gio mengejek sambil melambai-lambaikan tangannya di depan muka Devian.

“Iya” Jawab Devian malu-malu sambil menundukkan kepalanya.

“Apanya yang iya?” Tanya Gio menggoda.

“Iya itu, diterima”

“Oke, HE SAID YESSSSSSS” Teriak Gio menggema. Mengundang yang lainnya untuk bersorak gembira atas jadinya mereka berdua.

“Teruntuk kamu, si punyaku. I love you” Bisik Gio di telinga Devian.